Model Perlindungan Hukum oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) terhadap Perempuan dan Anak Korban Tindak Kekerasan di Sumatera Barat

Authors

  • Efren Nova Universitas Andalas Author

DOI:

https://doi.org/10.30652/rlj.6.2.265-286

Keywords:

Violence, Women, Children

Abstract

Based on data from the West Sumatran Women's Conscience NGO, the number of violence against women and children in West Sumatra in the 4 (four) years is still very high. The research method used in this research is sociological juridical. Based on the results of research at the Integrated Service Center for the Empowerment of Women and Children at 5 (Five) Regencies/Cities in West Sumatra: the model of protection by P2TP2A for women and children victims of violence is through prevention efforts carried out through socializing the existence of P2TP2A, handling complaints services, rehabilitation services health services, social rehabilitation services, legal aid services and information data administration services, recovery is carried out through training training so that victims can become independent and social rehabilitation so that victims can socialize again into the community.

References

Adelia, Rezky, Hamza Baharuddin, Sutiawati, ” Peranan P2TP2A Terhadap Perlindungan

Anak Jalanan”. Qawanin Jurnal Ilmu Hukum, 1 No 2 ( 2020) : 34-52,

https://jurnal.fh.umi.ac.id/index.php/qawaninjih/article/view/203.

Arya, Muhammad. “Pelaku Kekerasan Tertinggi terhadap Perempuan, Ini Orangnya”. 27

November 2017, https://padangkita.com/pelaku-kekerasan-tertinggi-terhadapperempuan-

ini-orangnya/.

Buku Saku P2TP2A Limpapeh Rumah Nan Gadang Sumbar.

Fardian, Andi, Gerralda Chintyaarizma Putriaksa. “ Peran P2TP2A di Indonesia dalam

Menangani Kasus Human Trafficking”. Jurnal Widya Pranata Hukum, 2 No 1, (

2020):44, https://doi.org/10.37631/widyapranata.v3i1.83.

Fitriani, Dona, Haryadi dan Dessy Rakhmawati. “ Peranan P2TP2A Dalam Memberikan

Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan dan Anak Korban KDRT. Pampas

Journal Criminal Law, 2 No 2 (2021): 3,

https://doi.org/10.22437/pampas.v2i2.14769.

Harni, Delli (Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak DPP-PA Kota Solok). Wawancara

dengan penulis tanggal 22 November 2018 jam 10.00 WIB.

Jumarel, Andiko (Kabid Perlindungan Anak DP3AP2KB Kota Payakumbuh). Wawancara

dengan penulis tanggal 3 Oktober 2018 jam 14.00 WIB.

Megadara, Santri Ramadhana Andi. ”Upaya Pemulihan Terhadap Anak Korban Kekerasan

oleh P2TP2A di Kabupaten Maros. “Jurnal Ilmiah Ecosystem , Vol 22 No 1 ( 2022)

: 49-72, https://doi.org/10.35965/eco.v22i1.1393.

Muklir. “Penanganan Korban KDRT oleh P2TP2A Kabupaten Aceh Utara”. Resam Jurnal

Hukum, 7 No 1 ( 2021) : 3, https://doi.org/10.32661/resam.v7i1.51.

Mursyidah (Ketua P2TP2A Luhak Nan Tuo). Wawanacara dengan penulis Rabu 7 November

2018 , jam 13.00WIB.

Nora (Petugas P2TP2A Luhak NanTuo). Wawancara dengan penulis hari Kamis 25 Oktober

2018 jam 10.00 WIB.

Nurut, Marnis (Wakil Ketua di P2TP2A Limpapeh Rumah Nan Gadang). Wawancara kepada

penulis pada,Kamis 4 Oktober 2018 jam 10.00 WIB.

Profil Organisasi P2TP2A Kota Bukit Tinggi

Saida, Abdul Rahman. ”Analisis Kinerja Pada Kantor P2TP2A Propinsi Sulawesi Tengah”.

Katologis,3 Nomor 9,(2015) 54-67,

http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Katalogis/article/view/6418.

Sumirat, Iin Ratna. “Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan dan Anak Korban Kejahatan

Perdagangan Manusia”. Jurnal Studi Gender dan Anak ,7 No 01, ( 2020):21,

https://doi.org/10.32678/jsga.v7i01.174.

Susanto, I.S. Diktat Kriminologi. Semarang: UNDIP, 1991.

Tarmina, Zulva (sekretaris P2TP2A Limpapeh Rumah Nan Gadang).Wawancara kepada

penulis pada,Kamis 4 Oktober 2018 jam 10.00 WIB.

Wahyudi, Setya. Implementasi Ide Diversi Dalam Pembaharuan Sistim Peradilan Anak di

Indonesia. Yogyakarta: Genta Publishing, 2011.

Zulhemi (Kabid P2KPA Dinas 3 APPKB Kota Bukit Tinggi di P2TP2A Saayun Salangkah).

Wawancara dengan penulis pada 3 Oktober 2018 jam 10.00 WIB.

Downloads

Published

2022-11-30

Issue

Section

Articles

How to Cite

Model Perlindungan Hukum oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) terhadap Perempuan dan Anak Korban Tindak Kekerasan di Sumatera Barat. (2022). Riau Law Journal, 6(2), 265-286. https://doi.org/10.30652/rlj.6.2.265-286